Titik & Garis Merubah Dunia
oleh : M. Arif Syukur (Penggiat Seni Kaligrafi Kontemporer)
“ Yang kecil bisa menjadi raja. Yang kecil bisa membuat perubahan nyata. Yang kecil bukan hanya sekedar ukuran. Mungil tapi berarti, lebih baik dari pada besar tanpa arti “ ( Mila Rhiffa)
Hakekat Sebuah Titik
Bermula dari ketiadaan, ia menjelma menjadi sebuah titik, yang terlihat acak, semrawut, berantakan, besar kecil tidak beraturan, saling menimpah, saling menutupi, terus menerus berkumpul membesar membentuk sebuah rupa. Titik hadir sebagai penyempurna atau sebaliknya , menambah bahkan bisa mengurangi, menghadirkan bahkan bisa menghilangkan. Titik dalam sebuah perubahan persfektif berkesenian tentu saja syarat akan makna dan isyarat.
Dalam konteks huruf hijaiyah atau arabic menjadi begitu penting, ketiadaan titik akan merubah bunyi, merubah arti dan makna, merubah bentuk wajah dalam pengucapan dan penyebutan. Bahkan ada pepatah yang menyatakan “Karena nila setitik, rusak susu sebelanga”. Titik seringkali dianggap sebelah mata keberadaannya, padahal dari sebuah titiklah sesuatu bermula, titik akan menjelma menjadi sesuatu yang dianggap penting, manakala mampu menghadirkan perubahan besar. Dalam seni kaligrafi sebuah titik akan menjadi sangat berarti sebagai penanda. Penanda inilah yang akhirnya menjadi syarat keterbacaan sebuah huruf atau kalimat.
Titik dalam keterkaitannya dengan Pameran Virtual Kaligrafi Kontemporer Tingkat Nasional dapat dibaca sebagai sebuah spirit untuk berkolaborasi dari titik yang berbeda dari sisi keberadaan, pengalaman, pengetahuan dan cara mewujudkan imaginasi ke dalam benda rupa. Ada nilai yang sama sebagai simpul yang mempertemukan diantara para kaligrafer atau seniman yang mengikut sertakan karyanya dalam pameran ini yakti “TITIK TERANG PERUBAHAN”
Dunia sebagai sebuah titik yang harus dibaca dalam makna yang luas dalam semesta, harusnya mengajarkan kepada kita bahwa sebuah perubahan tidak bisa diarahkan dalam wujud yang kita inginkan kalau hanya menunggu tanpa melakukan tindakan. Berani bersikap atau menjadi yang berbeda adalah cara ampuh untuk mengisi perubahan, bergeraklah dari sebuah titik kecil menuju titik atau bentuk yang besar dan menebarkan pengaruh pada alam semesta.
Hakekat Sebuah Garis
Terbentuknya garis merupakan gerakan dari suatu titik yang membekaskan jejaknya sehingga terbentuk suatu goresan. Untuk menimbulkan bekas, biasa mempergunakan pensil, pena, kuas dan lain-lain. Bagi seni rupa garis memiliki fungsi yang fundamental, sehingga diibaratkan jantungnya senirupa. Begitu juga dalam seni kaligrafi kontemporer, garis menjadi sebuah gerakan yang indah membentuk harmonisasi huruf yang mengalir tanpa batas.
Dalam hubungannya sebagai elemen berkesenian khususnya seni lukis kaligrafi, garis memiliki kemampuan untuk mengungkapkan suasana. Suasana yang tercipta dari sebuah garis terjadi karena proses stimulasi dari bentuk-bentuk sederhana yang sering kita lihat di sekitar kita, yang terwakili dari bentuk garis tersebut. Sebagai contoh adalah bila kita melihat garis berbentuk ‘S’, atau yang sering disebut ‘line of beauty’ maka kita akan merasakan sesuatu yang lembut, halus dan gemulai. Perasaan ini terjadi karena ingatan kita mengasosiasikannya dengan bentuk-bentuk yang dominan dengan bentuk lengkung seperti penari atau gerak ombak di laut. Begitu juga huruf-huruf dalam seni kaligrafi arab, sangat bisa dirasakan gerakan yang dinamis, membentuk lekuk yang tajam maupun tipis, tersusun saling menumpuk tapi masih mengisyaratkan keterbacaan dan kaya makna.
Garis dalam makna yang lebih luas dapat dimaknai sebagai perjalanan panjang sebuah peradaban. Titik & Garis Merubah Dunia sebuah perwujudan keinginan untuk menebarkan kebaikan dan kemanfaatan yang lebih luas untuk beradabtasi dengan ruang-ruang publik.
Dalam Pameran Virtual Kaligrafi Kontemporer ini mencoba mengusik ketenangan kita untuk melihat dunia dalam persfektif berbeda. Semangat spiritual menjadi cerminan untuk melihat dunia yang fana ini lebih bermakna. Para kaligrafer atau seniman yang memamerkan karyanya mengajak kita untuk memaknai kehidupan ini dengan paripurna. Ada keterbatasan dari sesuatu yang kita lihat, kita dengar, kita ketahui, kita rasakan bahkan kita lakukan. Jiwa kita menjadi sebuah titik yang coba melewati sebuah garis yang panjang yang akan berkesudahan. Karya-karya yang dihadirkan syarat dengan makna kemanusian yang terbatas dihadapan yang serba Maha yakni Allah SWT.
Selamat menelusuri labirin titik dan garis.
link katalog interaktif : https://online.fliphtml5.com/gustr/apbv/
penyelenggara